Translate

Sabtu, 27 Desember 2014

RUTINITAS

setiap orang mempunyai jatah waktunya sendiri. mau melakukan apapun tergantung dari dirinya masing-masing. apakah ingin menghibur diri atau ingin serius mencapai yang ingin dicapai, atau bahkan menikmati yang ada sekarang. yah, kadang yang dilakukan sehari-hari itu membosankan. setiap hari hanya itu yang dilakukan. tapi itu berlaku bagi orang yang merasa dirinya sudah cukup hebat. walaupun setiap orang punya potensi untuk hebat, tapi jangan merasa kau sudah pada batasan itu. bukan tumbuh menjadi besar malah tertinggal dengan orang yang sedang proses mencari kegebatan dirinya. 
orang kuliah ya berangkat ndengerin dosen, ngerjain tugas, main sebentar, selesai urusan. hanya seperti itu pekerjaan mahasiswa. inilah jebakan yang sangat dahsyat tetapi mahasiswa tak banyak yang menghiraukan. mungkin mereka merasa nyaman dengan rutinitas ini. bahkan muncul paradigma 'kuliah jangan terlalu sibuk nanti lama lulusnya' hey, bangun!!! ingat berapa usiamu! kau berada di puncak kreativitas. inilah saatnya kau mewujudkan keinginanmu dan membangun menara impian setinggi-tingginya. memang membangun menara itu sedikit lama. melewati rutinitas yang begitu banyak. seperti menata setiap batu bata begitu banyak yang harus disusun. tetapi inilah waktu untuk mengerjakan impianmu. 
biarlah setiap orang mencibir dan isu-isu itu memborbardir dirimu. bahkan tidak sedikit yang mencacimaki tempatmu berkembang ataupun apa yang kamu lakukan. satu hal yang perlu diingat. apa yang kamu lakukan untuk kebaikan dirimu dan orang lain. runtuhkan setiap tembok ketakutan karena banyak isu yang menimpa. kekuatan manusia adalah sugestinya. tidak akan ada orang yang bisa melewati apiyang menyala kalau sugestinya mengurung dirinya untuk melewatinya (LKMMD 'walking on the fire). 
maknai setiap rutinitasmu sebagai emas yang sedang kau tempa menjadi barang yang bernilai tinggi. ingat, setiap rutinitasmu serta Allah disisimu. dia sang pemberi kehidupan, dia yang menjadikan semua hal. jika kau merasa tak mungkin, Allah dengan sangat mudahnya mewujudkannya dengan 'Kun fayakun'. awali aktifitas dan akhirinya juga dengan berdoa memohon kepada Allah. insya Allah semua akan berkah. 'Nikmat tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan' (Arrahman : 55)
dan terakhir ingat surat al Insyirah yang menegaskan bahwa ingat ketika kesulitan datang Allah telah menjanjikan 2 kenikmatan sekaligus. dan ingat setelah kenikmatan tetaplah bekerja keras. 
semoga setiap jiwa yang sedang susah segera bangkit dan optimis melawan ketakutan dan rutinitas yang menjebak.

timoho, 28 desember 2014
pukul 8:49 WIB
dalam suasana pagi sepi dan sejuk

Selasa, 22 April 2014

Mencari Tujuan

Sekarang saya adalah mahasiswa. ya seorang mahasiswa yang sedang berjuang. Berjuang untuk apa? Ini yang menjadi pertanyaan yang sangat mengganjal. Tujuan dari semua ini apa? Belajar-belajar-belajar...lalu setelah itu? Apa yang akan kita lakukan? Cari kerja di perusahaan besar? Cari kerja di bank? Cari kerja di industri? Setelah kerja, menikah dengan perempuan idaman (ini bagian yang ditunggu J)...tapi apakah semua itu tujuannya?
Pernah saya mendapat pengalaman dari Murobiku. Yah, saya bingung dengan tujuannya? Apa yang dia tuju mungkin belum bisa saya nalar. Mencari makna hidup yang sesungguhnya. Dan kuliah sampe sekarang masih belum diurus. Tapi dia santai saja. Bukan berarti dilupakan. Tapi ada sesuatu yang membuatnya masih bertahan disini.
Saya bertanya-tanya dalam diri saya sendiri, apa sih yang seharusnya saya dapatkan disini? Jikapun saya lulus apakah ada sesuatu yang bakal saya tinggalkan untuk orang lain? Jikapun saya sudah lulus apakah akan ada yang mengenang saya? Yah, setiap orang memang patut dikenang. Setiap orang adalah istimewa. Itulah manusia, punya banyak perbedaan yang unik dan punya kemampuan untuk mencipta.
sekarang adalah waktumu untuk melakukan banyak hal. jangan sia-siakan. setiap masalah yang muncul menjadi proses yang begitu berharga yang akan selalu dikenang. tak usah risaukan kesalahan kita. karena manusia akan terus berusaha untuk memperbaiki diri. selalu berikan yang terbaik. dan saya bangga ada disini. dikampus ini, di organisasi ini. bersama kawan yang memberi banyak pelajaran dan berbagi banyak hal. karena kita akan selalu menginginkan hal seperti ini kelak. 
Setiap mahasiswa pasti punya sebuah arti untuk hidup di kampus. Mari berjuang semaksimal mungkin untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan memberikan sebanyak-banyaknya. Bukan sekedar ilmu, tetapi sebuah arti untuk kehidupan yang sebenarnya. Buatlah ukiran sejarah, buatlah kenangan indah, buatlah hidupmu lebih berarti mulai dari sekarang...

Rabu, 23 april 2014
Pukul  01.14 WIB


sembari muhasabah meluruskan niat..

Minggu, 20 April 2014

ORGANISATORIS

saya sangat bangga dengan orang yang jadi organisaToris. bukan untuk jadi keren atau dielu-elukan orang. tapi karena rasa ingin yang besar untuk belajar, berkomunikasi, memberikan segenap tenaganya untuk membuat sebuah perubahan kecil. bukan untuk dirinya. tapi untuk orang lain, yang mungkin orang itu tak akan merasa terbantu oleh dia. bukan sebuah kepuasan karena bisa menyelesaikan proker. lebih dari itu, rasa kekeluargaan serta melihat orang lain lain tersenyum puas adalah rasa puas itu sendiri. suatu saat ketika beban terasa berat, hampir-hampir beban yang ingin meledak ini menggoncang organisaoris. tapi ada keluarga yang siap membantu untuk menyelesaikan beban itu. saya salud dengan organisatoris. berusaha mengerti walau kadang salah paham. berusaha memperbaiki diri karena dia tahu dirinya sedang keluar dari jalur. dari siapa lagi organisatoris belajar banyak tentang hidup bersama kalau bukan dari kerja dan keluarga baru di organisasinya.

SALAM PERJUANGAN

Jumat, 14 Februari 2014

di zaman dulu ayam tidaklah selalu ayam
kapan saja ayam bisa menjadi bebek, tergantung kepentingan
di jaman dahulu kambing tak selalu kambing
setiap saat kambing bersedia menjadi anjing
kalau ternyata partai anjing yang lebih siap diajak maling

ayam tak hanya pandai berkokok
ia sanggup juga menggonggong,
asalkan itu yang diperlukan
anjing tak hanya siap mengonggong
ia juga siap berkokok,
asalkan itu yang menguntungkan

seekor ayam yang berada di sebuah kandang ayam
pada saat yang sama ia sudah menjadi bagian dari rombongan bebek
seekor ayam yang belum selesai berkokok di gedung dewan ayam
memasang gambarnya di pinggir-pinggir jalan tidak sebagai ayam
ayam sanggup tampil sebagai hewan apapun yang dia perlukan..
(Emha Ainun Nadjib)

Mencari Jiwa Pemimpin

Pemimpin berbeda dengan penguasa...jika dilihat dari konotasinya. Pemimpin adalah orang yang mampu mengajak orang lian untuk melakukan sesuatu hal. Bukan dengan nafsu mencari nama atau yang lainnya, tetapi lebih condong memberi teladan bagi yang dipimpin. Sedangkan penguasa saya berpandangan bahwa orang tersebut lebih berorientasi pada kedudukan. Mempertahankan jabatan, menggunakan nafsu untuk merealisasikan tujuannya.
Saya teringat seorang pemuda yang bernama al fatih. Pemimpin mudah yang luar biasa. Saya sempat merenung sebentar, melihat bagaimana seorang pemuda bisa menjadi jendral perang memimpin pasukan Islam melewati benteng terbaik pada masa itu. Dan menaklukan konstantinopel. Suatu hambatan besar dan butuh sebuah keyakinan baja untuk mendobrak pesimisme. Hampir tidak bisa dinalar oleh otak waras. Tapi janji Rosullulloh SAW itu selalu benar. “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” 
[H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].
Sempat saya pergi ke stadion jatidiri semarang. Melihat para pemuda yang begitu riuh mendukung tim kesayangannya. Begitu semangat para pemudanya melihat tim kesayangannya bertanding. Sepertinya gtidak kalah semangatnya dengan tentara al fatih. Tapi ini bukan al fatih, ini bukan tentara terbaik, ini bukan untuk Illahi. Lagi-lagi ketika kita masuk ke dalam kerumunan itu, kita lihat setiap perilaku dan sikap mereka. Sangat percaya diri dengan rokok dan aksesorisnya. Ada yang ditindik, ada yang pake kalung, tapi g sedikit yang pake baju biasa-biasa.
Jika semangat itu untuk sebuah perubahan, jika riuhnya teriakan mereka untuk membela kebenaran, ketika itu keyakinanku mulai memikirkan bagainana hebatnya negeri ini. Entah bayangan itu selalu ada. Ingin rasanya melihat semua itu. Mulai dari diri sendiri. Seperti membangun sebuah pondasi, al fatih pernah diperlihatkan kota konstantinopel dari kejauhan oleh ayahnya dengan menunjuknya dan itu adalah kota yang akan ditaklukan. Mempelajari berbagai ilmu dunia dan akherat.

Yah, pemimpin itu teladan bagi yang lain, pemimpin itu tidak sendiri, pemimpin itu punya pondasi kuat, pemimpin itu mengubah menuju kebaikan bersama.