Translate

Kamis, 13 September 2012

Tanda

Siang menjelang sore. Matahari mulai surut, dan panas mulai berganti sejuk. Suara jidur(red.bedug) mulai gagah berkaitan antar masjid. Sebuah tanda kebahagiaan. Sebuah tanda kesedihan pun ada. Bahagia karena ini adalah momen besar untuk silaturahmi. Semua orang berkorban untuk saling berbagi senyum dan maaf. Bagaimana tidak, setelah kerja keras tanpa tau lelah langsung pergi pulang untuk bertemu sanak saudara.
Malam pun datang, selepas isya. Semua anak anak berkumpul. Bersahut sahutan mengumandangkan takbir. Menyodorkan obor tanda kemenangan. Memukul jidur untuk menambah semangat dengan takbir yang lantang. Berjalan keliling desa seolah mengabarkan bahwa esok kita akan menang bersama, bahagia bersama, senang bersama.
Satu hal yang saya takjub. Kita berjalan tanpa sibuk dengan dunia masing masing (red.gadget). Semuanya berjalan bersama, menjadi pusat perhatian. Semua orang kaya dan miskin menyapa. Seolah mereka sadar bahwa kabar kemenangan ini harus mereka bagi bersama keluarga, teman, saudara. Melihat bagaimana yang sebenarnya hati ini inginkan adalah soal kebersamaan. Soal silaturahmi. Soal persaudaraan. Bukan soal gadget, juga bukan soal hak asasi.
Semoga tradisi takbir keliling akan terus terjaga. Dan semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan taun depan.. aamiin...


EPIDEMIOLOGI

Pertamakali mendengar kata epidemiologi apa yang terbayang dipikiran anda? Penyakit menular, mematikan, mengerikan, lingkungan yang kotor dan penuh wabah. Itu memang benar, tetapi mari kita liat sejenak arti kata epidemiologi. “Epidemiologi” berasal dari dari kata Yunani epi= atas, demos= rakyat, populasi manusia, dan logos = ilmu (sains), bicara. Secara etimologis epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit dan kematian yang diakibatkannya yang disebut epidemi.
Sekarang ini di Indonesia banyak sekali kematian yang berasal dari penyakit baik yang menular atauapun yang berasal dari sanitasi lingkungan atau hygieni. Hal yang mendasar dari menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia adalah perilaku kesehatan masyarakat dan kesadaran akan pentingnya hygieni yang nantinya akan menambah tingkat kesehatan masyarakat. Harus ada seseorang yang bisa untuk menyadarkan masyarakat dan juga mencari tahu akan adanya bahaya pandemi di masyarakat. Dan yang seharusnya bisa menjadi agen perubah adalah kita sebagai calon sarjana kesehatan masyarakat. Bekal yang utama sebagai modal utama dalam menyelesaikan masalah pandemi di masyarakat adalah epidemiologi.
  Kata “epidemiologi” digunakan pertama kali pada awal abad kesembilanbelas (1802) oleh seorang dokter Spanyol bernama Villalba dalam tulisannya bertajuk Epidemiología Española (Buck et al., 1998). Tetapi gagasan dan praktik epidemiologi untuk mencegah epidemi penyakit sudah dikemukakan oleh “Bapak Kedokteran” Hippocrates sekitar 2000 tahun yang lampau di Yunani. Hippocrates mengemukakan bahwa faktor lingkungan mempengaruhi terjadinya penyakit. Dengan menggunakan Teori Miasma Hippocrates menjelaskan bahwa penyakit terjadi karena “keracunan” oleh zat kotor yang berasal dari tanah, udara, dan air. Karena itu upaya untuk mencegah epidemi penyakit dilakukan dengan cara mengosongkan air kotor, membuat saluran air limbah, dan melakukan upaya sanitasi (kebersihan). Teori Miasma terus digunakan sampai dimulainya era epidemiologi modern pada paroh pertama abad kesembilanbelas.

 Pertengahan abad kesembilan belas terjadi wabah kolera di London. Seorang dokter anestesi bernama John Snow melakukan serangkaian investigasi untuk mengetahui penyebab wabah tersebut antara 1849 dan 1854. Dalam investigasi itu Snow mengamati banyak kematian terjadi pada populasi yang menggunakan sumber air dari pompa air di Broad Street London. Air tersebut disuplai oleh sebuah perusahaan air minum yang menggunakan air di bagian Sungai Thames yang tercemar limbah. Snow menemukan, angka kematian karena kolera pada populasi yang menggunakan air minum tersebut lebih tinggi daripada populasi yang tidak menggunakan air minum itu. Snow menyimpulkan, air minum tercemar merupakan penyebab epidemi kolera. Berdasarkan hasil investigasi Snow, otoritas di London menutup pompa air Broad Street untuk memutuskan transmisi, tidak lama kemudian epidemi kolera berhenti.
Seorang tokoh menyatakan " the core science of public health."  Beliau berpendapat bahwa epidemiologi adalah ilmu inti dari Kesehatan Masyarakat.  Karena epidemiologi mempelajari penyakit dari mulai faktor hingga penyebarannya. Dalam bukunya B. Burt Gerstman yang berjudul Epidemiology kept simple B.B. Gerstmen menyebutkan bahwa inti ilmu Kesehatan Masyarakat adalah Epidemilogi. (Gertsman 1998)

Referensi
Budiarto, Eko.2003. Pengantar Epidemiologi.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC